Mahasiswa Pascasarjana Unisma Gelar Pelatihan Kahoot bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan kampus. Bayangkan kelas yang interaktif, di mana pembelajaran bukan lagi ceramah satu arah, melainkan sebuah permainan yang menyenangkan dan edukatif. Kahoot!, platform pembelajaran berbasis game, dipilih karena kemampuannya meningkatkan partisipasi dan pemahaman materi dengan cara yang unik. Metode gamifikasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan daya ingat dan retensi informasi, menyesuaikan diri dengan prinsip pembelajaran aktif yang semakin populer dalam dunia pendidikan tinggi.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan memanfaatkan Kahoot! untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Pelatihan ini bukan sekadar pelatihan teknis penggunaan platform Kahoot!. Lebih dari itu, pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya pembelajaran yang aktif dan inovatif di lingkungan Unisma. Peserta akan mempelajari berbagai strategi pembelajaran berbasis game, mengembangkan keahlian merancang kuis interaktif yang efektif, dan mempraktikkan langsung pembuatan kuis Kahoot! yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan demikian, diharapkan pelatihan ini akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Unisma.
Pelatihan Kahoot: Peningkatan Keterampilan Presentasi Mahasiswa Pascasarjana Unisma: Mahasiswa Pascasarjana Unisma Gelar Pelatihan Kahoot Bagi
Mahasiswa pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma) baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan penggunaan aplikasi Kahoot! sebagai alat bantu presentasi dan pembelajaran interaktif. Pelatihan ini merupakan inisiatif untuk meningkatkan kemampuan presentasi dan pemahaman konsep bagi mahasiswa, sejalan dengan tuntutan akademik dan profesional di era digital.
Latar Belakang Pelatihan Kahoot
Pelatihan ini diinisiasi oleh sekelompok mahasiswa pascasarjana Unisma yang menyadari pentingnya penguasaan teknologi dalam penyampaian materi dan interaksi edukatif. Tujuan utamanya adalah membekali peserta dengan keterampilan praktis menggunakan Kahoot! untuk membuat kuis interaktif, meningkatkan partisipasi audiens, dan memperkuat pemahaman materi. Manfaatnya bagi mahasiswa pascasarjana Unisma mencakup peningkatan kemampuan presentasi yang lebih menarik dan efektif, penggunaan teknologi pembelajaran modern, serta peningkatan interaksi dengan audiens.
Kelompok sasaran pelatihan ini adalah mahasiswa pascasarjana Unisma dari berbagai program studi. Potensi kendala yang diantisipasi meliputi keterbatasan akses internet, ketidakfamiliaran peserta dengan teknologi, dan kendala teknis selama pelaksanaan pelatihan.
Metode Pelatihan yang Digunakan
Pelatihan Kahoot! dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pengenalan antarmuka Kahoot!, cara membuat akun, dan pembuatan kuis interaktif. Fitur-fitur Kahoot! yang dimanfaatkan meliputi pembuatan pertanyaan pilihan ganda, penggunaan gambar dan video, pengaturan waktu, dan integrasi dengan berbagai platform. Berikut tabel perbandingan kelebihan dan kekurangan Kahoot:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Meningkatkan interaksi dan partisipasi peserta | Membutuhkan koneksi internet yang stabil |
Memberikan umpan balik instan | Kurang efektif untuk materi yang kompleks |
Mudah digunakan dan dipahami | Membutuhkan persiapan yang matang dalam pembuatan kuis |
Alur pelatihan meliputi tahap persiapan (penyiapan materi dan platform), pelaksanaan (penyampaian materi dan praktik pembuatan kuis), dan evaluasi (umpan balik dan diskusi). Contoh pertanyaan Kahoot: “Apa definisi dari metodologi penelitian kualitatif?” dengan pilihan jawaban yang relevan.
Materi Pelatihan
Materi pelatihan mencakup pengenalan Kahoot!, pembuatan kuis interaktif, penggunaan fitur-fitur Kahoot!, strategi pembuatan pertanyaan yang efektif, dan tips presentasi interaktif. Penjelasan detail meliputi langkah-langkah pembuatan akun, pengembangan pertanyaan, penggunaan gambar dan video, dan pengaturan waktu. Poin-poin penting materi pelatihan:
- Memahami antarmuka Kahoot!
- Membuat kuis interaktif yang efektif
- Menggunakan fitur-fitur Kahoot! secara optimal
- Mendesain pertanyaan yang menarik dan menantang
- Mengintegrasikan Kahoot! ke dalam presentasi
Contoh skenario: Pemateri menjelaskan cara membuat pertanyaan pilihan ganda di Kahoot!, lalu peserta mempraktikkannya secara langsung. Interaksi terjadi melalui tanya jawab, diskusi, dan demonstrasi langsung dari pemateri.
Evaluasi dan Hasil Pelatihan, Mahasiswa Pascasarjana Unisma Gelar Pelatihan Kahoot bagi
Metode evaluasi meliputi observasi partisipasi peserta, umpan balik dari kuis yang dibuat, dan survei kepuasan peserta. Berikut beberapa testimoni peserta:
“Pelatihan Kahoot sangat membantu saya dalam meningkatkan kemampuan presentasi saya.”
“Saya sekarang lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran interaktif.”
Poin yang perlu ditingkatkan adalah memberikan waktu lebih banyak untuk sesi praktik. Rekomendasi perbaikan meliputi penyediaan panduan tertulis yang lebih detail dan mengadakan sesi tanya jawab tambahan. Rencana tindak lanjut meliputi penyediaan akses ke materi pelatihan dan dukungan teknis bagi peserta.
Dampak Pelatihan
Dampak positif pelatihan meliputi peningkatan kemampuan presentasi, penguasaan teknologi pembelajaran modern, dan peningkatan interaksi dengan audiens. Pelatihan ini berkontribusi pada pengembangan kapasitas mahasiswa pascasarjana Unisma dalam hal presentasi dan penggunaan teknologi. Potensi dampak terhadap perkembangan ilmu pengetahuan meliputi penyebaran pengetahuan secara lebih efektif dan peningkatan partisipasi dalam konferensi dan seminar. Potensi publikasi yang mungkin dihasilkan meliputi artikel tentang penggunaan Kahoot! dalam pendidikan tinggi.
Penutupan Akhir

Source: ac.id
Pelatihan Kahoot! yang diselenggarakan mahasiswa pascasarjana Unisma telah berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Respon positif peserta, terbukti dari testimoni yang diberikan, menunjukkan bahwa metode gamifikasi melalui Kahoot! memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam berbagai konteks pembelajaran. Ke depannya, perlu adanya pengembangan lebih lanjut untuk memastikan keberlanjutan program ini, termasuk pelatihan lanjutan dan penyediaan dukungan teknis bagi peserta.
Dengan demikian, penggunaan Kahoot! dapat menjadi salah satu pilar dalam membangun ekosistem pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif di Unisma, sekaligus berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan melalui riset dan publikasi yang inovatif.